top of page
Search

Aneka Material Hunian Paling Awet, Batu Alam Salah Satunya!



Sebuah hunian selayaknya dibuat dengan material yang berkualitas tinggi dan awet. Tujuan utamanya adalah menciptakan hunian yang aman bagi penghuninya. Sedangkan tujuan lainnya adalah untuk menghemat biaya di kemudian hari. Pasalnya, material yang awet tidak perlu diganti atau diperbaiki dalam jangka waktu yang singkat.


Setidaknya material-material yang berkualitas itu bisa bertahan selama belasan tahun.

Di Indonesia terdapat lima material hunian yang terkenal awet dan sering digunakan. Berikut ini ulasannya.


Kayu jati


Material kayu jati sangat digemari untuk rangka bangunan atau pun furnitur. Tidak heran karena dibandingkan dengan kayu jenis lainnya, kayu jati memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Salah satu faktornya adalah zat alami anti rayap yang dimilikinya. Berbeda dengan kayu pada umumnya yang mudah hancur akibat serangan rayap dan perlu disemprotkan obat khusus secara rutin.


Kayu jati juga tahan terhadap cuaca apapun. Alhasil kayu tidak menjadi lembab, lapuk, dan berjamur. Saat terkena panas dan dingin ekstrim, kayu jati juga tidak akan memuai dan menyusut. Kriteria ini juga menjadikan kayu jati cocok untuk furnitur luar ruangan. Bentuknya akan terjaga sepanjang masa.


Bonusnya, kayu jati memiliki serat yang cantik. Keindahannya akan membuat hunian semakin estetik dan hangat. Jika dijadikan rangka atap, sebaiknya padukan dengan konsep plafon terbuka agar keindahannya terpancar. Harga kayu jati memang mahal. Tapi dibandingkan dengan keawetannya selama puluhan tahun, Anda tidak akan menyesal.


Sebagai informasi, pohon jati bisa tumbuh hingga ketinggian 50 meter dan diameter 1,2 meter. Ukuran yang besar ini memudahkan Anda untuk mendesain furnitur atau kerangka hunian yang berukuran besar. Tanpa perlu membuat sambungan dan mencocokkan serat kayu.


Untuk mendapatkan kualitas terbaik dari kayu jati, pilihlah pohon jati yang usianya di atas 40 tahun. Densitas kayu jati berkisar pada 700 – 930 kg/m3.



Batu bata


Batu bata merupakan material untuk hunian yang sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Taj Mahal dan Tembok Besar China adalah beberapa buktinya. Batu bata dibuat dari tanah liat yang dicetak ke dalam bentuk persegi. Kemudian dibakar hingga mengeras. Daya tahan batu bata sendiri mencapai 25,49 kg/cm2.


Selain memiliki daya tahan yang kuat dan awet hingga puluhan tahun, ada sejumlah alasan lain mengapa batu bata tetap digunakan hingga modern ini. Di antaranya adalah harga yang murah. Biaya pengangkutan juga murah karena ukuran batu bata yang kecil. Cara memasangnya juga mudah dan dapat dilakukan siapa saja, hanya perlu semen dan pasir. Batu bata juga tahan panas sehingga api tidak mudah menyebar saat kebakaran terjadi.


Warna batu bata yang kemerahan membuatnya tampil eksotis jika dijadikan tembok ekspos. Kalau Anda mau memiliki dinding warna-warni, tenang dulu. Dinding batu bata bisa dilapisi semen lalu diplester dan dicat. Warna asli batu bata pun tidak akan terlihat.


Beton


Beton merupakan material bangunan yang dibuat dari campuran agregat kasar dan agregat halus. Agregat kasar di antaranya adalah kerikil dan batu belah. Sedangkan agregat halus terdiri dari pasir, semen, dan air. Keunggulannya adalah tahan terhadap serangan cuaca ekstrim. Beton tidak mudah mengalami retak atau pun berjamur.


Material beton umumnya digunakan pada bangunan-bangunan berukuran besar dan jalanan. Tapi, bukan berarti hunian Anda tidak boleh menggunakannya. Beton cocok dijadikan material pagar, dinding, dan lantai. Warna abu-abu dan kesan dingin menjadikan material beton sempurna untuk hunian berkonsep industrial dan modern.



Baja


Material baja belakangan ini mulai dilirik banyak orang untuk menggantikan kerangka kayu pada bagian atap rumah. Pasalnya baja lebih awet dan tidak mudah rusak dibandingkan kayu. Keawetannya ini didukung oleh beberapa faktor. Pertama, baja bersifat anti karat dan anti rayap yang menjadikannya butuh waktu sangat lama untuk lapuk. Daya topangnya juga sangat kuat, meskipun kerangka baja memiliki bobot yang ringan.


Material baja pun memiliki keseragaman. Baik dari segi ukuran dan bobot. Faktor ini menjadikan baja lebih mudah dirakit dan dihitung kekuatan kerangkanya secara keseluruhan. Material baja juga memiliki beban mati kecil sehingga cocok untuk dijadikan konstruksi di atas tanah labil.


Penggunaan baja pada hunian tidak terbatas pada kerangka atap saja. Baja bisa menjadi alternatif pengganti kusen jendela atau pintu yang biasa terbuat dari kayu. Warna baja untuk kusen biasanya putih sehingga interior terlihat modern minimalis.


Aneka batu alam


Material terakhir yang tergolong awet untuk hunian adalah aneka batu alam seperti marmer, granit, onyx, travertine, sandstone, quartzite dan lain-lain. Marmer terkenal mampu menopang bobot yang berat. Oleh karena itu marmer kerap dijadikan pelapis lantai dan meja. Di samping itu, tampilan marmer sangat mewah sehingga hunian Anda terlihat sempurna. Sifatnya yang dingin sangat cocok untuk hunian di negara beriklim tropis.


Beralih ke batu granit, daya topangnya tidak kalah dari marmer. Selain itu, permukaannya tidak mudah tergores benda tajam. Permukaan granit memiliki pori-pori kecil sehingga tidak akan menyerap noda dalam waktu singkat. Alhasil sangat cocok dijadikan material meja dapur, lantai, dinding, bahkan pagar.


Perawatan yang tepat dapat memperpanjang usia pemakaian marmer dan granit. Salah satunya adalah menghindarkan marmer dan granit dari cairan yang mengandung alkohol. Selain itu, bersihkan hanya dengan cairan pembersih khusus marmer dan granit.


Kedua jenis batu alam ini memiliki banyak corak dan warna. Anda bisa menyesuaikannya dengan konsep hunian masing-masing.



Cari material batu alam berkualitas di Hellenoz


Apa pun batu alam impian Anda, pastikan untuk menemukannya di Hellenoz Stone Gallery. Perusahaan ini merupakan pemasok aneka batu alam berkualitas premium yang telah beroperasi selama puluhan tahun. Aneka motif, warna, dan ukuran marmer dapat Anda temukan dengan mudah.


Yang pasti, Hellenoz menjual marmer impor dengan harga murah. Bahkan Anda bisa menemukan marmer impor dengan harga hanya Rp 300 ribu per meter persegi. Murah banget kan? Selain marmer, Hellenoz juga menjual ratusan jenis batu alam seperti granit, onyx, travertine, basalt, limestone dan lain-lain.

Jangan ragu untuk datang ke showroom Hellenoz di Jl. Agung Karya V Blok A No. 11 A & C, Sunter - Jakarta Utara, 14340. Untuk informasi bisa menghubungi nomor telepon 021-651-0091 dan 0813-5000-4556.


Bagi yang tinggal di Jakarta Selatan, Anda bisa datang ke Hellenoz di Jl. Panglima Polim Raya No. 78 A, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan atau menghubunginomor telepon 021-722-5080.

0 comments

Comentarios


HELLENOZ WHITE.png
whatsappp
bottom of page