Daya tarik batu marmer telah membuat banyak orang terpikat dengan keindahan dan kemewahannya. Mereka berupaya mendapatkan marmer mempercantik tampilan rumah. Marmer sendiri sejatinya merupakan batu alam, namun saat ini banyak tersedia marmer tiruan yang dijual di masyarakat. Agar tidak keliru saat memilih marmer, kenali perbedaan mendasar batu marmer asli dan marmer tiruan.
Marmer tiruan juga dikenal dengan istilah lain seperti, marmer sintetis, granite tile, solid surface dan engineered stone. Meskipun material dan cara pembuatan masing-masing material pelapis tersebut sedikit berbeda, namun terdapat kesamaan yakni sama-sama meniru motif marmer, granit atau jenis batu alam lainnya.
Berikut ini ulasan tentang perbedaan marmer asli dan marmer tiruan:
Proses pembuatan
Marmer merupakan batu yang ditambang dari alam raya. Batu alam ini merupakan hasil dari metamorf batu kapur yang terkena tekanan dan paparan panas di dalam perut bumi selama ribuan tahun. Sebelum bisa digunakan, batu marmer harus ditambang dari berbagai pertambangan marmer di seluruh dunia. Marmer asli bukan buatan manusia, tapi melalui proses alamiah.
Sedangkan marmer sintetis terbuat dari campuran bahan-bahan seperti akrilik, polyesteresin dan pigmen warna. Proses pembuatannya dilakukan di pabrik. Jadi berbeda dengan marmer asli, marmer sintetis merupakan buatan manusia.
Ukuran
Pertambangan marmer biasanya memasok marmer dalam bentuk blok batu. Batu berbentuk kotak persegi panjang itu kemudian dibelah-belah menjadi lembaran atau slab. Marmer asli biasanya dijual di toko atau supplier dalam bentuk lembaran atau slab. Ukuran slab marmer bisa berbeda-beda karena tergantung dari blok batu asalnya.
Sedangkan ukuran marmer tiruan memiliki standar khusus misalnya ukuran 60 x 60 cm, 80 x 80 cm, 60 x 120 cm, 80 x 160 cm dan lain-lain. Marmer buatan ini bisa memiliki bentuk dan ukuran yang sama satu sama lain karena dicetak oleh mesin.
Kekuatan
Kekuatan marmer alami tak bisa diragukan lagi. Batu marmer telah digunakan sejak zaman dahulu kala untuk memperindah bangunan penting. Sejumlah bangunan kono pada zaman Yunani dan Romawi banyak yang menggunakan marmer dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa marmer bisa bertahan hingga ribuan tahun.
Baca juga: Tips Beli Marmer Mewah dengan Budget Hemat
Marmer tiruan juga memiliki kekuatan dan daya tahan yang bagus selama bertahun-tahun. Namun kekuatan marmer buatan tak sebanding dengan batu marmer asli. Marmer sintetis tentu saja lebih mudah pecah dan lebih mudah dihancurkan ketimbang marmer asli.
Kesejukan
Salah satu kelebihan dari batu marmer adalah kesejukannya. Saat berada di ruangan yang menggunakan marmer, udaranya akan terasa lebih sejuk meskipun tidak menggunakan AC. Marmer merupakan insulasi termal yang sangat baik. Sebaliknya, marmer juga bisa menjaga ruangan tetap hangat dalam cuaca dingin yang ekstrem. Marmer juga bisa menjadi insulasi akustik yakni meredam suara kebisingan suara dari luar bangunan. Kesejukan marmer asli tidak akan dapat dirasakan pada marmer sintetis.
Motif dan warna
Setiap keping marmer adalah barang yang unik. Kenapa? Karena dalam satu tambang marmer bisa menghasilkan beberapa jenis dan warna marmer. Setiap blok dan slab marmer juga tidak ada yang sama persis satu sama lain. Jadi jika dihitung jumlah dan motif marmer jumlah tak terhingga. Namun jika sudah habis ditambang, kita tidak dapat meminta warna atau motif yang sama di kemudian hari.
Sedangkan marmer sintetis merupakan tiruan dari motif dan warna marmer yang tengah populer atau banyak diminati orang. Jika permintaan pasar atas motif dan warna tertentu sangat tinggi, perusahaan bisa membuatnya sesuai permintaan. Secara sekilas, motif dan warna marmer buatan keliahatannya lebih banyak pilihan. Tapi sejatinya jumlah warna dan motif marmer asli jauh lebih banyak, namun pasokannya terbatas dan tak sebesar marmer buatan.
Harga
Marmer asli yang ditambang dari alam jumlahnya sangat terbatas. Terutama jenis-jenis marmer tertentu yang banyak peminatnya seperti marmer statuario dari Italy hanya sedikit pasokannya dibandingkan dengan permintaan pasar. Ketika cadangan di alam habis, motif dan warna marmer tersebut akan habis pula. Tidak bisa diproduksi ulang.
Tak heran jika harga marmer per meter persegi terbilang mahal tergantung tingkat kelangkaannya. Semakin langka dan diminati pasar, harga marmer akan semakin mahal. Harga marmer eksklusif dengan motif dan warna yang jarang ditemui bisa mencapai Rp 50 juta per meter persegi.
Sebaliknya marmer buatan bisa dibuat sebanyak mungkin oleh pabrik dengan melihat permintaan pasar. Dengan demikian, harga marmer sintetis bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan marmer asli.
Ulasan tentang perbedaan marmer asli dan marmer tiruan, menunjukkan bahwa penggunaan marmer asli jauh lebih baik dari marmer tiruan. Namun harganya yang terbilang mahal bisa menjadi kendala sebagian orang hingga memilih menggunakan marmer tiruan.
Tapi tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa menggunakan marmer asli dengan harga terjangkau dari Hellenoz Stone Gallery, Jakarta. Perusahaan ini merupakan supplier marmer import yang memiliki koleksi ratusan jenis, motif dan warna marmer. Hellenoz menawarkan marmer import dengan harga murah mulai dari Rp 300 ribu per meter persegi.
Untuk berkonsultasi dengan staf marketing Hellenoz, kamu bisa menghubungi nomor WhatsApp 0813-5000-4556. Hellenoz akan memastikan kamu mendapatkan marmer import terbaik dengan harga murah!
Comments