top of page
Search

Jenis-Jenis Batu Alam Tahan Zat Asam untuk Material Countertop

Updated: Dec 24, 2022



Permukaan paling atas dari meja dapur atau countertop sebaiknya dibuat dengan material yang memiliki kekuatan. Bukan hanya kekuatan dari segi tingkat kekerasannya saja, tapi juga ketahanannya terhadap noda asam atau acid. Alasannya, countertop sering bersentuhan dengan bahan-bahan makanan yang mengandung asam. Batu alam adalah pilihan yang menarik. Namun jenis batu alamnya harus tepat.


Countertop menjadi tempat untuk mengolah makanan. Jadi keberadaan makanan mengandung zat asam yang kuat seperti cuka, jeruk atau makanan lain sulit untuk dihindari. Meja dapur tetap harus bisa memberikan fungsi utamanya, tanpa mengurangi keindahan dan kekuatan dalam jangka panjang. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah kerusakan batu alam dari asam dengan memilih jenis batu yang tepat sebagai materialnya.


Cara menguji batu alam tahan atau sensitif asam

Untuk mengetahui batu alam taham asam atau tidak sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana. Beberapa jenis batu alam sangat sensitif terhadap zat asam seperti jus jeruk atau cuka. Zat asam yang menempel pada batu alam tersebut akan meninggalkan bekas kusam atau tergores.



Untuk mengujinya, kita bisa menumpahkan beberapa tetes jus lemon ke permukaan batu alam dan biarkan selama satu menit. Setelah itu bersihkan dengan kain bersih. Jika ada titik kusam di area jus dioleskan, artinta batu alam tersebut sensitif terhadap asam. Sebaliknya, jika tidak terlihat bintik kusam, maka batu alam tersebut tahan asam.


Beberapa jenis batu alam yang mudah rusak karena zat asam di antaranya adalah limestone, marmer, onyx dan travertine. Batu alam ini tetap bisa dipergunakan sebagai material countertop, namun membutuhkan perawatan yang ekstra.


Jenis batu alam yang tahan asam


Berikut ini jenis-jenis batu alam tahan zat asam yang cocok untuk material countertop:


1. Granit


Granit memiliki tingkat kekerasan 7 pada skala Mohs, yang membuatnya lebih keras dari marmer. Dengan kekuatannya itu, batu granit juga cocok untuk pemasangan di area outdoor seperti teras rumah, taman dan jalan masuk. Batu alam ini juga cocok untuk material countertop. Pori-pori batu granit relatif kecil sehingga tidak mudah menyerap air atau kotoran.


2. Quartzite


Quartzite terbentuk dari batu pasir yang terkena panas dan tekanan selama ribuan tahun hingga mengubahnya menjadi batu quartzite yang jauh lebih keras. Pada skala kekerasan Mohs, quartzite berada di tingkat 7 atau sama keras dengan batu granit. Untuk quartzite cocok untuk material countertop karena memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap zat asam ketimbang marmer.



3. Sandstone


Sandstone juga tergolong ke dalam kategori batu keras. Batu ini memiliki tekstur berpasir dengan warna merah, cokelat, coklat, merah muda, abu-abu, emas, hitam atau putih. Batu alam ini merupakan batuan sedimen yang terdiri dari silikat, kuarsa, feldspar, lempung, dan lanau. Ketahanan batu alam ini terhadap zat asam cukup baik sehingga bisa diaplikasikan sebagai countertop.

4. Soapstone


Soapstone termasuk kategori batu lunak. Batu metamorphic ini merupakan hasil dari proses pemanasan dan tekanan selama ribuan tahun. Soapstone terbentuk dari berbagai reaksi kimia yang terjadi di bawah tanah. Aliran air panas dalam tanah membawa larutan mineral dari satu batu ke batu lainnya dan dalam proses tersebut, membentuk batu dengan susunan mineral tersendiri, salah satunya adalah soapstone.


Salah satu komposisi mineral dari soapstone adalah talc.Talc merupakan mineral paling lembut dengan tingkat hardness 1. Soapstone sendiri selalu mengandung talc dengan kuantitas yang bervariasi, sekitar 30% - 50% dan sisanya terdiri dari ragam mineral lain seperti magnesite, chlorite, amphibole, dan mineral lainnya. Semakin rendah kandungan talc pada soapstone, semakin tinggi tingkat hardness batu tersebut. Jenis batu alam ini bisa digunakan sebagai material countertop.


Cara mencegah noda zat asam pada batu alam


Untuk mencegah batu alam kusam karena terkena noda asam, sebaiknya berikan lapisan pelindung atau coating secara berkala. Coating dapat melindungi batu alam agar cairan yang tumpah tidak meresap ke dalam pori-pori batu alam.


Selain dengan coating, kita juga bisa menjaga batu alam dari kerusakan akibat zat acid dengan selalu menggunakan tatakan untuk gelas minuman atau alas piring. Dengan demikian, makanan atau minuman yang tumpah tidak langsung mengenai permukaan batu alam.



Pastikan untuk merawat countertop batu alam dengan bahan yang aman. Jangan gunakan obat pembersih yang mengandung zat berbahaya yang dapat merusak batu alam. Kami merekomendasikan produk khusus perawatan batu alam dari Italy dengan merek Hellenoz. Ada tiga produk yang tersedia yakni Hellenoz Stone Coating, Hellenoz Daily Cleaner dan Hellenoz Surface Disinfectant.


Produk perawatan marmer dan granit Hellenoz telah tersedia di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Anda juga bisa order sekarang melalui WhatsApp di 0813 5000 4556.

0 comments

Comments


HELLENOZ WHITE.png
whatsappp
bottom of page