top of page
Search

Kenali Perbedaan Marmer dan Granit agar Bisa Menggunakannya Secara Tepat

Updated: Jul 18


Perbedaan Marmer dan Granit

Di antara semua jenis batu alam, marmer dan granit merupakan dua jenis batu alam paling populer. Kedua jenis batu alam tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai elemen eksterior dan interior rumah. Meskipun memiliki tampilan yang mirip, marmer dan granit memiliki sejumlah perbedaan mendasar. Agar lebih tepat dalam penggunaannya, kenali terlebih dahulu perbedaan marmer dan granit.


Perbedaan proses terbentuknya marmer dan granit


Marmer dan granit melewati proses yang berbeda saat terbentuk di alam raya. Marmer merupakan batu kapur yang mengalami proses metamorf. Batuan sedimen kapur di bumi bersama dengan fosil tanaman terkubur selama ratusan tahun dan terkena panas dan tekanan hingga bermetamorfosis menjadi marmer. Dalam proses ini, sejumlah mineral lain ikut tercampur dan menciptakan warna batu yang menarik.



Sedangkan batu granit berasal dari pemadatan dan pendinginan magma cair di dalam bumi selama jutaan tahun. Akibat pemanasan dan kemudian pendinginan yang sangat lama, batu granit terbentuk sangat keras. Kandungan utama dari batu granit terutama feldspar, kuarsa yang sangat keras.


Perbedaan tampilan marmer dan granit


Jika dilihat hanya sekilas, warna marmer dan granit tampak sangat mirip. Tapi jika kita jeli, kamu akan menemukan perbedaan warna alaminya. Warna batu granit kebanyakan terlihat seperti bintik-bintik di seluruh permukaan batu. Bintik-bintik tersebut tidak ditemukan pada marmer. Baik marmer dan granit memiliki ratusan jenis warna dengan kombinasi warna yang sangat beragam.


Perbedaan kekuatan marmer dan granit


Marmer dan granit terbentuk di alam raya dari material dan proses yang berbeda. Hal tersebut turut mempengaruhi kekuatan dan daya tahan batu alam ini. Tingkat kekerasan batu granit mencapai 6 sampai 7 pada skala Mohs. Sedangkan marmer memiliki tingkat kekerasan 3 sampai 5 pada skala Mohs. Kendati demikian, marmer dan granit merupakan material bangunan yang bisa bertahan ratusan bahkan ribuan tahun. Jika dibandingkan dengan marmer, batu granit lebih keras dan kuat.



Perbedaan ketahanan noda pada marmer dan granit


Meskipun terlihat sangat padat, marmer dan granit memiliki pori-pori sehingga cairan atau kotoran dapat menciptakan noda pada permukaan batu. Marmer yang merupakan batuan metamorf lebih berpori dibandingkan dengan granit. Porositas marmer ini membuatnya lebih mudah menyerap beberapa bahan seperti makanan atau cairan, cuka, lemon dan lain-lain. Sedangkan granit memiliki pori-pori batu yang lebih kecil atau sedikit sehingga memiliki daya tahan terhadap noda lebih baik dari marmer. Untuk mencegah noda, permukaan marmer dan granit perlu mendapatkan lapisan pelindung atau coating.



Penggunaan marmer dan granit


Pada dasarnya baik marmer dan granit sama-sama bisa dipergunakan di semua elemen interior dan eksterior. Baik marmer maupun granit dapat diaplikasikan sebagai lantai, dinding, furnitur, meja dapur dan lain-lain. Namun dengan memperhatikan kekuatan dan ketahanannya terhadap noda, granit lebih disarankan untuk kebutuhan pelapis meja dapur dan pelapis luar ruangan yang terpapar sinar matahari dan hujan secara langsung.


Dengan membaca ulasan di atas, kamu diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang perbedaan marmer dan granit sehingga bisa menggunakannya secara tepat. Bagi kamu yang tengah membutuhkan marmer dan granit import dengan harga murah bisa datang ke Hellenoz Stone Gallery Jakarta.


Untuk berkonsultasi dengan staf marketing Hellenoz, kamu bisa menghubungi nomor WhatsApp 0813-5000-4556. Hellenoz akan memastikan kamu mendapatkan marmer import terbaik dengan harga murah!

0 comments

Comments


HELLENOZ WHITE.png
whatsappp
bottom of page